Mouse dan Jenis-Jenisnya



Mouse adalah perangkat pengendali pergerakan kursor atau pointer pada layar monitor dengan menggerakkan/menggesernya pada permukaan datar. Nama mouse berasal dari bentuknya yang terlihat menyerupai tikus, dan kabel yang menghubungkan terlihat seperti ekor tikus. Jika anda menggerakkan mouse, maka pointer pada layar bergerak dengan arah yang sama. Pada mouse terdapat paling tidak 1 tombol, umumnya terdapat 2 tombol, ada juga mouse dengan 3 tombol. Tombol-tombol tersebut mempunyai fungsi yang berbeda tergantung pada program aplikasi yang berjalan. Mouse saat ini menyertakan roda penggulung (scroll wheel) untuk menggulung dokumen yang panjang.
Mouse ditemukan oleh Douglas Engelbart di Stanford Research Center pada tahun 1963, dan dimotori oleh Xerox pada tahun 1970, mouse menjadi lompatan besar dalam ergonomi komputer karena mouse membebaskan user secara luas dari pemakaian keyboard. Dengan kata lain mouse adalah sangat penting bagi antarmuka GUI (Graphical User Interface) karena anda tinggal mengarahkan pada objek lalu klik tombol mouse atau disebut dengan istilah point-and-click. Mouse juga sangat berguna pada aplikasi grafis yang memungkinkan kita membuat coretan gambar menggunakan mouse layaknya menggunakan pen, pensil, atau kuas.
Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :

1.     Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar ke semua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut
2.     Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optic untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
3.     Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse. 

Berdasarkan konektor dari mouse, terdapat :

1.     Mouse serial, yaitu mouse dengan konektor serial (RS 232C).
2.     Mouse PS/2, mouse dengan konektor PS/2
3.     Mouse USB (Universal Serial Bus), mouse dengan konektor USB.
4.     Mouse Cordless, mouse tanpa kabel. Mouse ini tersambung ke komputer dengan gelombang radio atau infra merah. Mouse cordless lebih mahal dari pada mouse serial maupun mouse usb.

Macam-macam Topologi Jaringan Komputer




Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam Topologi dari jaringan tersebut

  • Topologi bus
  •  Topologi Ring
  •  Topologi Star
  •   Topologi Tree
  • Topologi Mesh

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan


 Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.


 Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).


 Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .


 Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

 Gambar Topologi Mesh

Cara Praktis Membuat Rangkaian sampai layout PCB (papan rangkaian tercetak)


Untuk menanggapi bagaimana membuat PCB pada project teknik digital, ada beberapa tahapan :
1.     Siapkan ide piranti rangkaian digital yang akan dibuat
2.     Tentukan masukan dan keluaran dari rangkaian digital yang akan dibuat melalui tabel kebenaran
3.     Sederhanakan ungkapan Boolean dalam tabel kebenaran menggunakan peta Karnaugh dan minimisasi ungkapan Boolean
4.     Simulasikan dalam aplikasi software seperti circuit maker atau menggunakan diagram bentuk gelombang pada Maxplus II
5.     Tentukan komponen digital / chip yang akan digunakan
6.     Siapkan komponen / chip yang akan digunakan dalam project, agar tahu ukuran sehingga bisa disesuaikan dengan perancangan PCB-nya
7.     Setelah komponen tersedia, rancang PCB-nya menggunakan Eagle
8.     Teliti sambungan jangan sampai tidak tersambung apalagi salah penyambungan pada rancangan PCB
9.     Jika sudah selesai, silahkan di-print, teliti sekali lagi kalau perlu cocokkan dengan komponen / chip yang tersedia
10. Foto copy hasil printer PCB pada kertas glossy
11.   Letakkan kertas glossy yang ada cetakan PCB pada PCB
12.   Rekatkan atau usahakan kertas gloosy tersebut dan PCB tidak bergeser
13.   Setrika kertas glossy tersebut dengan panas yang sesuai, tekan dan tahan setrika sehingga dapat dipastikan bahwa serbuk foto copy menempel secara merata pada PCB
14.  Jika merasa sudah menempel merata, diamkan sebentar kemudian masukkan dalam air sambil menghilangkan kertas yang menempel, lakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak sambungan PCB
15.  Larutkan Ferre Chlorida dengan air secukupnya pada loyang (wadah); (Hati-hati ferre chlorida zat yang beracun)
16.  Letakkan PCB pada larutan Ferre chlorida dan goyang-goyang loyang (wadah) sampai PCB yang tidak tertutup serbuk foto copy hilang, kemudian bersihkan dengan air
17.  Lubangi PCB sesuai rancangan peletakkan komponen dengan bor
18.   Letakkan komponen yang tersedia pada PCB kemudian solder dengan timah
19.    Lakukan hati-hati ketika menyolder jangan sampai terlalu panas karena akan dapat merusak komponen dan PCB

http://oprekzone.com/cara-membuat-pcb/
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme